Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiada Hari Tanpa DTC. Menikmati Proses Coach di Masa PPKM

Tiada hari tanpa DTC memang kadang menyenangkan tetapi kadang bikin kusut juga.

Kalau kasus ketemu, DTC dan keluhan hilang tentunya sangat menyenangkan dan menjadi kepuasan tersendiri.

Meskipun tetap ada tekanan target penyelesaian tetapi tidak menyurutkan semangat, kecuali ada tekanan yang lain mungkin baru lemes..

Untuk hari ini saja ada bermacam-macam DTC dan PR yang belum terselesaikan.

Bagi sobat X yang belum tahu tentang DTC, silahkan dibaca disini 

Honda Oddysey

Dimulai dari mobil Honda Oddysey dengan keluhan "ketika pagi tidak mau digas dan kalau sudah panas baru bisa"

Ternyata ketika di cek memang ada DTC yang bandel. DTC nya adalah 00-02 (P1607) PCM Internal Circuit Failure. 

Dan parahnya lagi, data stream tidak bisa diakses. 

Wah bisa-bisa.....

Tetapi memang tidak boleh gegabah memutuskan

Dan ketika saya cek menggunakan alat emisi, terlihat campurannya kurus. Terbaca bahwa lamdanya 1,1.

Untuk pemeriksaan saya arahkan untuk test drive dan juga melakukan beberapa pemeriksaan wiring ECM sambil saya tinggal ke mobil sebelahnya yaitu :

Mercedes E200 W212.

Sebenarnya mobil ini melanjutkan pemeriksaan sehari sebelumnya. 

Keluhan awal adalah mobil kadang tidak hidup, dan ketika dibawa kebengkel mobil hidup tetapi pincang.

DTC yang terbaca statusnya stored dan keempatnya selalu muncul. 

Apa saja ?

P230100, P230700, P231000, P230400 dan keempatnya mengarah ke gangguan signal ke ignition coil. Tepatnya "The actuation of ignition coil ... has a short circuit to positive_"

Karena cukup sering ketemu masalah ini, saya menyarankan untuk mengambil osciloscope dan juga gas analyzer

Ternyata hari ini mobil tidak hidup dengan DTC yang masih sama.

Ketika dilihat dengan osciloscope saklian dan juga dilihat dengan alat emisi. Ternyata HC tinggi dan CO tidak ada. Artinya bensin ada tetapi tidak ada pembakaran.

Apakah langsung vonis ?

Tidak boleh, harus periksa kabel, suplai dan juga koneksi kabel ke massa.

Mercedes E250 W212

Kasus berikutnya adalah indikator temperatur yang karang-kadang terlihat sampai 120 derajat. Hal ini dibarengi dengan ekstra fan yang berputar kencang.

Hasil analisa memang belum mengerucut, tetapi dari kasus ini saya mendapat ilmu baru yaitu :

ECT sensor pada mesin ini berbeda dari yang saya pelajari sebelum-sebelumnya.

Kebanyakan mobil akan menunjukkan -40 derajat C jika soket sensor dilepas. Tetapi pada mobil ini malah menunjukkan 90 derajat C dan diikuti dengan kipas menyala kencang.

Mercedes S500 W220

Dimobil ini kasusnya cukup ruwet karena banyak Control Unit tidak terdeteksi dan ketika diakses satu persatu tidak bisa.

Curiga dari gateway

Tetapi mobil ini masih versi yang belum menggunakan gateway karena masih diproduksi sebelum 2002.

Ternyata ketika dicek CAN BUS-nya dengan osciloscope terlihat ada salah satu modul yang membuat short. Prosesnya masih panjang karena harus mencari topologi yang benar.

Sebenarnya masih ada beberapa kasus lain di hari ini.

Seperti Bentley yang indikator PRND-nya ngeblok dan W205 dengan kasus electric water pump mati. Dan juga BMW seri 5 E60 masih dalam pemeriksaan arus buang.

Cukup melegakan karena diberi kemudahan dan team yang hebat-hebat. Great job team, saya hanya bisa mendorong dan membukakan pemikiran. Meskipun ada pendapat yang berbeda, tetapi tetap bisa jalan bersama.

Catatan 

Proses coach memang tidak selalu berjalan dengan baik karena terkadang ada gap pengetahuan yang mungkin belum diterima atau bahkan belum saya ketahui. 

Jadi terkadang proses yang seharusnya menciptakan kemandirian seperti akses data literatur sendiri, dll masih belum berjalan sepenuhnya.

Salam kunci

Post a Comment for "Tiada Hari Tanpa DTC. Menikmati Proses Coach di Masa PPKM"