Cara menggunakan Scanner Mobil Launch pada Mobil Toyota
Lurr..
Punya scan tool launch ?
Tetapi masih binggung cara menggunakan scanner mobil launch yang kamu punya ?
Kalau iya, saya punya panduannya disini.
Yang akan saya contohkan adalah menggunakan scanner mobil launch X431 pro. Kebetulan di bengkel kami juga menggunakan scanner tipe ini ketika mengerjakan mobil.
Untuk contoh awal, saya menggunakan Mobil Toyota Alphard.
Tetapi jangan kuatir,
Cara yang saya bagikan ini bisa digunakan juga untuk semua mobil Toyota. Dan bahkan untuk merk-merk lain
Silahkan disimak.
Scanner mobil adalah alat ajaib ?
Untuk pertama-tama saya ingin mengajak kamu mengetahui fungsi scanner mobil terlebih dahulu.
Dan juga meluruskan bahwa scanner mobil atau scan tool bukan alat yang ajaib yang langsung bisa mengatasi permasalahan anda dengan sekali pencet saja.
Karena banyak yang beranggapan seperti itu
Scanner mobil dianggap alat baca DTC atau fault code, kemudian cukup dihapus masalah akan hilang. Padahal tidak sepenuhnya seperti itu.
Kita masih harus baca, tahu artinya dan kemudian memeriksanya terlebih dahulu.
Apakah kamu setuju lurr ?
Kalau sudah setuju, selanjutnya kita pelajari apa sebenarnya fungsi scanner mobil
Sejauh ini, ada beberapa fungsi dari scanner mobil.
- Mengetahui DTC yang disimpan
- Menghapus DTC
- Membaca data aktual ketika mobil diperiksa
- Adaptasi atau learning
- Coding
Tetapi harus diingat, tidak semua scanner mobil mempunyai fitur yang saya sebutkan tadi. Tergantung dari versi yang dibeli dan biasanya mempengaruhi harganya
Supaya ada ide, mari dimulai dengan cara menggunakannya
Memasang socket OBD, hati-hati dan jangan dipaksa tanpa melihat.
Agar bisa berkomunikasi dengan mobil, scanner mobil harus dihubungkan dengan soket diagnosa atau dikenal dengan istilah OBD.
Ada yang menggunakan kabel tetapi ada juga yang menggunakan bluetooth.
Apa itu OBD ?
OBD ini adalah singkatan dari Onboard Diagnostic.
Untuk saat ini yang akan sering kita jumpai adalah generasi OBD II.
OBD II memiliki bentuk yang seragam yaitu 16 pin seperti gambar dibawah ini. Dan umumnya terletak di bawah kemudi.
![]() |
Gambar contoh OBD II pada mobil Toyota (Bukan Alphard) |
Pasang soket OBD dan pastikan lampu led menyala. Hal ini menandakan soket OBD sudah mendapat power.
Jika sampeyan beli launch ini dari kawan lama saya, biasanya dapat satu set soket OBD I dan soket OBD II di dalam koper.
Langkah pertama
Cara menggunakan scanner mobil launch pada Toyota Alphard
Langkah-langkah yang saya tulis dipostingan ini bisa digunakan juga untuk semua merk Toyota lurr.
Hidupkan scanner Launch.
Selanjutnya pilih benua asal dari mobil. Pilihanya Asia, Eropa dan Amerika. Karena contohnya Toyota, maka kita pilih dari Asia.
Sebelum lanjut tebak-tebakan dulu lur..
Kalau misalnya ford artinya dari benua mana ? dan kalau mercedes dari mana ?
Ternyata pelajaran geografi diperlukan juga pada bidang otomotif ya lur..
Langkah kedua adalah memilih versi software dari scanner.
Tetapi biasanya sudah langsung tampil versi software terakhir. Jadi tidak perlu bingung. Langsung aja pilih yang terbaru.
Langkah ketiga, set area.
Entahlah kenapa kalau di Toyota ini menjadi hal wajib. Ketika menggunakan part catalog juga harus milih.
Untuk Alphard,
Pilih area dari jepang. Karena memang mobil ini masih pasar jepang sebenarnya.
Kalau mobil-mobil yang dijual di Indonesia seperti Avanza, Fortuner, Innova pilih dari area europe or other.
Yang pernah teman saya alami, karena salah masuk area, jadinya susah ketemu.
Waktu itu kejadiannya pada mobil harrier. Dia tiba-tiba mengembalikan scanner ke meja sambil bilang "buat harrier ko ga ada ya mas".
Setelah saya cek ulang ternyata salah di set area. Jadi walaupun ini sepele tetapi cukup penting lurr.
Langkah keempat,
Langkah keempat,
Pilih jenis soket diagnosa. Karena kebetulan mobil Toyota Alphard, makanya bisa pilih 16 PIN DLC.
Ingat !
OBD II pasti 16 pin, jadi sampeyan ga perlu dihitung lagi lurr.
Langkah kelima,
pilih Automatically Search atau Manual Search. Saya selalu pilih Automatically Search lebih dulu biar lebih mudah.
Jadi biarkan scanner yang nyari tahu mobil apa yang kita sedang periksa. Itupun kalau dia mampu. Hehe
Karena kalau Manual Search terkadang repot. Mesti tahu model, tipe, tahun, kadang mesinnya, dll.
Karena kalau Manual Search terkadang repot. Mesti tahu model, tipe, tahun, kadang mesinnya, dll.
Dan kalau ga berhasil automatic, mau ga mau kita mesti pakai cara manual juga sih.
Langkah keenam, pertanyaan tambahan. Kadang kita ditanya beberapa hal ;
- Kadang ditanya apakah pakai airbag. Seperti di Alphard ini "w/ SRS Side Airbag atau w/o SRS Side Airbag"
- kalau dimobil lain ditanya apakah menggunakan ABS/VSC (seingatku di avanza baru)
- dll
Langkah ketujuh,
Pilih cara memeriksa. Apakah Health Report, System Scan atau System Selection.
Saya membiasakan diri memilih health report. Karena semua ECU bakalan di cek kesehatannya secara keseluruhan. Tetapi memang makan waktu cukup lama lurr. Kalau memang perlu pasang charger aki.
Jika sampeyan pilih system scan, nanti ECU hanya akan di absen. Tapi kalau memilih system selection, sampeyan mesti hapal kelompok bagian-bagian kendaraan. Kalau belum coba baca dasar otomotif mobil.
Nah ini dia beberapa sistem yang kebaca di Alphard ini. Ternyata ada 4.
- Engine
- ABS/VSC/TRC
- SRS Airbag
- Immobiliser
Diagnosa Engine Control Modul
Pada menu engine saya klik. Dan didalamnya terdapat beberapa menu. Tapi ingat lurr, ga semua modul isi menunya sama. Banyak atau sedikitnya menu tergantung dari kemampuan scanner mobil membaca. Dibawah ini contohnya.
- Read Fault Code
- Clear Fault Memory
- Read Data Stream
- Actuation Test
- Read Freeze Frame
- OIL RESET
Berikut penjelasannya.
Read Fault Code digunakan untuk mengecek apakah ada kode kesalahan (Fault Code) pada mobil yang sedang sampeyan kerjakan. Kalau misalnya ada, silahkan di print dulu atau di screen shoot atau kalau takut kehabisan kertas ataupun memori bisa ditulis tangan.
Clear Fault Code digunakan untuk menghapus fault code, tetapi kalau engga ada apa yang mau dihapus? Perlu diingat, dengan menghapus fault tidak jaminan penyakit mobil tersebut hilang.
Read Fault Code digunakan untuk mengecek apakah ada kode kesalahan (Fault Code) pada mobil yang sedang sampeyan kerjakan. Kalau misalnya ada, silahkan di print dulu atau di screen shoot atau kalau takut kehabisan kertas ataupun memori bisa ditulis tangan.
Clear Fault Code digunakan untuk menghapus fault code, tetapi kalau engga ada apa yang mau dihapus? Perlu diingat, dengan menghapus fault tidak jaminan penyakit mobil tersebut hilang.
Sama aja kalau kita ke dokter karena sakit pilek, terus karena dokter kehabisan obat, dia hipnotis kita buat melupakan pilek kita. Pileknya masih ada, cuman kita ga ngeluh aja.
Demikian juga kalau kita hapus fault-nya, nanti bakalan muncul lagi lho.
Read Data Stream digunakan untuk menampilkan pembacaan sensor-sensor dan aktuator yang ada di Control Unit Engine. Misal temperatur udara mesin berapa, putaran mesin berapa. Untuk lebih tahu tentang sensor silahkan baca disini
Actuation Test digunakan untuk mengoperasikan beberapa aktuator, contohnya pompa bensin. Misal kita pengen tahu pompa bensin kerja atau engga.
Read Freeze Frame, nah soal ini saya mesti lihat lagi apa isinya. Mohon dimaapkan
OIL RESET, digunakan untuk reset beberapa reminder atau pengingat servis. Setelah kita ganti oli wajib dilakukan (Alphard belum ada fitur ini).
Ini ibarat kita pasang alarm kita, yang bakalan bangunin kita setiap jam 5 pagi. Artinya setiap jam 5 pagi alarm akan menyala. Demikian juga kalau ada oil remainder ini. Akan nyala setiap 5000 atau 10000 km tergantung pengaturan awal
Karena di ABS/VSC/TRC terdapat fault, saya coba masuk. Ini menu didalamnyaDiagnosa Control unit ABS/VSC/TRC
- Read Fault Code
- Clear Fault Memory
- Read Data Stream
- Actuation Test
- Read Freeze Frame
- Special Function.
Untuk menu-menu diatas hampir mirip lah dengan penjelasan pada menu engine. Karena ada fault saya coba baca Fault terlebih dahulu.
- C0210 Rear Speed Sensor RH Circuit
- C0215 Rear Speed Sensor LH Circuit
- C1241 Low Battery Positive Voltage or Abnormally High Battery Positive Voltage
Sepertinya ada masalah di Wheel Speed Sensor bagian belakang. Cuman karena saya cuman nyoba scannernya saya tidak apa-apain. Pekerjaan akan dilanjut team saya.
Jika sudah dikerjakan, kita mesti cek kembali dari awal dan setelah itu hapus fault.
Untuk menu lain seperti SRS dan Immobiliser tidak saya bahas disini. Kalau mau lihat kemampuan launch yang lain silahkan lihat artikel Mengintip Jumlah Control Unit di Mobil Mercedes E 250 CGI dengan Scanner Mobil Launch
Tak kasih contoh video ya lurr. Tapi di Avanza dulu. Alphardnya ga saya video.
Semoga bisa membantu dan berkah lurr
Salam kuku hitam
Post a Comment for "Cara menggunakan Scanner Mobil Launch pada Mobil Toyota"