Mengenal 4 Jenis Transmisi Otomatis Mobil. AT, CVT, DCT, AMT mana yang sudah anda tahu?
Lurr.... berkendara dengan mobil Transmisi Otomatis memang terasa lebih enak. Terutama pada kondisi jalan yang macet.
Bagaimana ga enak?
Tidak perlu injak kopling lagi. Cukup rem dan gas.
Tetapi lurr... walaupun kita lihat mobil hanya punya dua pedal. Bisa jadi jenis transmisi otomatisnya berbeda-beda lho.
Kalau yang jenis ini pastinya kita sudah sering denger kan lurr... Karena banyak sepeda motor yang menggunakan transmisi tipe ini.
Sekilas aja ya lurr. Mari kita lihat dari ilustrasi CVT diatas. Anggap n1 sebagai input dan n2 sebagai output. Dan ingat-ingat kembali perhitungan perbandingan roda gigi.
Bagaimana ga enak?
Tidak perlu injak kopling lagi. Cukup rem dan gas.
Tetapi lurr... walaupun kita lihat mobil hanya punya dua pedal. Bisa jadi jenis transmisi otomatisnya berbeda-beda lho.
Bisa jadi Transmisi otomatis tipe hidrolik, bisa jadi CVT, bisa juga SMT, bisa juga Dual Clutch Transmission
Mungkin karena tuntutan pelanggan yang berbeda-beda, maka di buatlah beberapa tipe transmisi otomatis. Misalnya ada yang minta transmisi otomatis yang lembut perpindahannya, atau minta yang responnya bagus seperti transmisi manual.
Untuk memenuhi itu semua, dibuatlah tipe yang berbeda-beda.
Transmisi otomatis tipe hidrolik
Jenis transmisi otomatis ini sampai saat ini memang tipe yang paling populer. Umumnya yang dianggap transmisi otomatis tipe ini menggunakan torque converter dan seperangkat roda gigi yang disusun seperti tata surya (planetary gear)
Ada 3 bagian utama dari transmisi tipe ini, yaitu
- Torque Converter,
- Hydraulic Control Unit, dan
- Planetary Gear Set.
Agar enak mempelajari transmisi otomatis, penting banget lurr... untuk memahami fungsi dasar dari tiga komponen tersebut.
Ini catatan spw tentang tiga bagian tersebut :
1. Torque Converter
Fungsi dari torque converter seperti kopling lurr..
Masih ingat?
Fungsinya menghubung dan memutuskan putaran mesin dengan lembut ke input transmisi. Tetapi jelas secara otomatis, tidak perlu injak pedal kopling (tidak ada juga, hehe).
Dan juga memungkinkan untuk mesin tetap idle walaupun sudah masuk posisi D. Tetapi sambil di rem ya mobilnya.
Bentuknya seperti donat (katanya sebagian mekanik....). Mungkin ada sebutan lain di daerahmu lurr. Tetapi nama resminya memang torque converter.
2. Hydraulic Control Unit atau system pengontrol hidrolik
Komponen ini mengatur tekanan hirdolik dan perpindahan gigi berdasarkan kecepatan mobil dan posisi bukaan throttle.
Bagian dari komponen-komponen ini sangat pressisi lurr, pegasnya tidak boleh tertukar karena memang fungsinya masing-masing. Untuk mobil sekarang lebih banyak diatur oleh beberapa katup selenoid.
Pas bongkar hati-hari dengan posisi bola-bolanya. Jangan salah masuk.
3. Planetary gear unit.
Planetary gear menyediakan beberapa pilihan rasio gigi perpindahan. Untuk maju dan juga untuk mundur.
Susunan gear yang disebut planetary gear terdiri atas ring gear, planet gear, dan sun gear. Yang membentuk orbit seperti tata surya.
Inget kan soal matahari, planet dan orbitnya?
Umumnya dua pasang planetary gear terpasang pada transmisi otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang planetary gear pada tansmisi otomatis empat percepatan.
CVT (Continues Variable Transmission)
CVT atau Continues Variable Transmission.Kalau yang jenis ini pastinya kita sudah sering denger kan lurr... Karena banyak sepeda motor yang menggunakan transmisi tipe ini.
Secara prinsip memang sama, tetapi secara komponen CVT pada mobil lebih kompleks. Karena pada mobil kan harus bisa maju dan mundur. Dan di beberapa tipe bisa dioperaiskan manual juga lho lurr.
Komponen CVT mobil
Komponen CVT mobil
- Mekanisme Maju dan Mundur (Forward/Reverse Switching Mechanism)
- Torque Converter dilengkapi dengan Lock-up Clutch
- CVT fluid warmer
- Primary Pulley
- Metal Belt
- Secondary Pulley
Sekilas aja ya lurr. Mari kita lihat dari ilustrasi CVT diatas. Anggap n1 sebagai input dan n2 sebagai output. Dan ingat-ingat kembali perhitungan perbandingan roda gigi.
CVT tipe teroidal
Ternyata ada CVT yang berbeda dengan cara kerja diatas, yaitu teroidal CVT. Tipe ini yang spw tahu digunakan pada merk Nissan. Dan biasanya disebut dengan istilah extroid CVT.
Dan bisa jadi CVT tipe ini digunakan pada merk lain yang ber-aliansi dengan nissan. Seperti mitsubishi dan renault.
Untuk prinsipnya sama hanya saja mekanismenya tidak menggunakan belt seperti dibawah ini.
Ketika mengendarai, kita cukup memposisikan tuas ke D dan tinggal jalan saja. Pedalnya juga cuma ada dua.
Transmisi model ini spw jumpai pada mobil Honda Civic CBU dari Inggris dengan nama SMT, Masserati, Fiat 500 dan proton.
Kabarnya juga Suzuki Ignis, Wuling Confero juga menggunakan transmisi tipe ini.
Untuk prinsipnya sama hanya saja mekanismenya tidak menggunakan belt seperti dibawah ini.
howstuffworks.com |
AMT (Automated Manual Transmission)
Sebetulnya transmisi otomatis tipe ini adalah transmisi manual lengkap dengan koplingnya. Hanya saja koplingnya dioperasikan oleh motor ataupun electro hydraulic. Dan juga perpindahan giginya juga komputer yang mengatur.Ketika mengendarai, kita cukup memposisikan tuas ke D dan tinggal jalan saja. Pedalnya juga cuma ada dua.
Transmisi model ini spw jumpai pada mobil Honda Civic CBU dari Inggris dengan nama SMT, Masserati, Fiat 500 dan proton.
Kabarnya juga Suzuki Ignis, Wuling Confero juga menggunakan transmisi tipe ini.
DCT (Dual Clutch Transmission)
DCT atau Dual Clutch Transmision. Selain DCT, ada yang menyebutnya DSG (Direct Shift Gear Box). Sementara ini spw jumpai pada mobil Ford fiesta dan juga beberapa varian VW.
Sebenarnya transmisinya dalah transmisi manual, hanya saja perpindahan giginya secara otomatis. Sama seperti dengan tipe AMT.
Perbedaan dengan AMT adalah pada DCT mempunyai dua kopling yang terpasang. Kopling pertama untuk gigi ganjil (1,3,5) sedangkan kopling kedua untuk gigi genap (2,4,6).
Komponennya
Manumatic sebenarnya dari kata manual otomatic. Kurang lebih, transmisi otomatis tetapi dioperasikan secara manual. Mungkin anda pernah dengar istilah Tiptronic, Touchshift, Geartronic, Sportronic, dll.
Diatas adalah mekanisme tiptronic pada audi, yang memungkinkan untuk menambah atau mengurangi tingkat percepatan.
Mungkin cukup dulu, apabila ada pertanyaan jangan sungkan untuk meninggalkan komentar.
Salam Kunci
Perbedaan dengan AMT adalah pada DCT mempunyai dua kopling yang terpasang. Kopling pertama untuk gigi ganjil (1,3,5) sedangkan kopling kedua untuk gigi genap (2,4,6).
Komponennya
- Kopling 1
- Kopling 2
- Gear Unit
- Valve Body
Sudah?
Jika dilihat diatas, Inputshaft yang berwarna biru dihubungkan dengan kopling yang warna biru dan terhubung dengan roda gigi ganjil.
Dan yang merah untuk gigi genap.
Untuk prinsip kerjanya bagaimana?
Prinsipnya seperti orang berenang gaya bebas. Tangan akan selalu bergantian.
Pada transmisi tipe ini juga, ketika gigi masuk ke gigi 1, maka gigi 2 juga sudah terhubung. Tetapi kopling masih terpisah. Karena kopling yang terhubung masih yang untuk gigi 1.
Ketika gigi 2 juga sudah siap-siap ke gigi 3, dst
Tiptronic
Dari keempat jenis transmisi otomatis diatas, kemungkinan ada pabrikan yang menambahkan system "manumatic".Manumatic sebenarnya dari kata manual otomatic. Kurang lebih, transmisi otomatis tetapi dioperasikan secara manual. Mungkin anda pernah dengar istilah Tiptronic, Touchshift, Geartronic, Sportronic, dll.
Diatas adalah mekanisme tiptronic pada audi, yang memungkinkan untuk menambah atau mengurangi tingkat percepatan.
Mungkin cukup dulu, apabila ada pertanyaan jangan sungkan untuk meninggalkan komentar.
Salam Kunci
Post a Comment for "Mengenal 4 Jenis Transmisi Otomatis Mobil. AT, CVT, DCT, AMT mana yang sudah anda tahu?"