Kerja Water Pump Mobil Model ini Diatur Oleh ECU, Apa Ngak Makin Ribet.. ?
Akhir-akhir ini, saya sering menemukan water pump mobil tipe elektrik. Fungsinya sama dengan water pump yang diputar oleh V-belt tetapi hanya dioperasikan ECU dan beropeasi ketika dibutuhkan saja.
Apa water pump mobil model mekanis akan ditinggalkan?
Halo Lurr! Selamat datang di blog septapw, tempat saya menulis jejak saya di otomotif sebagai trainer dan technical support di bengkel CBU selama lebih dari 16 tahun.
Kali ini adalah pembahasan tentang water pump mobil
Fungsi water pump mobil
Fungsi water pump mobil adalah untuk mensirkulasikan air pendingin dari blok mesin, ke radiator, terus balik lagi kedalam blok mesin (jawab ini aja kalau lagi mengerjakan soal teori... hehe)
Tetapi kenapa sekarang dibuat tipe yang aneh-aneh ya?
Pernah saya temui, di salah satu mobil Mercy tipe E-Class, tepatnya mesin M274. Water pump yang digunakan mekanis tetapi dilengkapi katup yang ditarik oleh vakum dan pengoperasiannya diatur secara elektronik.
Belum lagi yang tipe elektrik motor. Kapan tipe electric water pump ini berfungsi? Itu yang masih harus dipelajari supaya bisa mengerjakan soal praktek (problem nyata..)
Saat ini saja saya sedang galau karena mendapatkan soal praktek (problem nyata). Penyebabnya karena problem electric water pump BMW 640 F06 yang.......
Ups..
Nanti disambung lagi dibawah... karena sekarang sedang membahas fungsi dari water pump pada mobil. Selanjutnya......
Macam-macam water pump dan cara kerjanya...
Saya juga tidak menyangka jika water pump ada banyak macamnya. Tetapi ketika team saya di bengkel Auto Service melakukan penggantian water pump ternyata ada beberapa tipe yang saya temui.
Mulai tipe mekanis yang diputar oleh V-belt, ada juga yang diputar oleh timing belt. Belum lagi model variable dan juga ada yang menyatu dengan pulley supercharge. Dan yang akhir-akhir saya temui adalah tipe electric.
Berikut ini adalah penjelasaanya
1. Water pump tipe mekanis
Cobalah tengok water pump pada mobil avanza. Itu adalah tipe mekanis.
Sengaja saya pilih mobil Toyota Avanza sebagai contoh karena mobil ini sudah digunakan jutaan orang di Indonesia (mobil sejuta umat).
Water pump pada mobil ini diputar oleh mesin melalui V-Belt.
Kalau dibongkar, komponennya water pump ini terdiri diri rumah water pump (housing), baling-baling (impeller), bearing dan dudukan pulley (pulley hub).
Cara kerja water pump ini ketika mesin hidup akan ikut berputar. Ketika berputar, impeller akan menyapu air supaya mengalir. Mirip seperti gambar dibawah yang saya pinjam dari aca dibawah ini.
Jika putaran mesin ditambah, putaran impeller juga semakin kencang. Dan aliran air akan semakin kencang juga (semburannya kuat, sedotannya kenceng.. hehe iklan..)
Berikutnya cobalah tengok water pump tipe mekanis ini
Yang membedakan dengan model mekanis sebelumnya adalah penggeraknya. Tipe ini digerakkan oleh timing belt. Dan tentunya sedikit merepotkan ketika kita ingin memeriksa kebocoran dan penggantian pada water pump ini.
Letaknya tertutup oleh penutup timing dan kita harus berhati-hati ketika memasangnya. Jangan sampai timing bergeser sehingga menimbulkan masalah lain.
2. Water pump menyatu dengan kopling supercharger pada VW Tiguan
Sebenarnya tipe ini masih model mekanis, hanya saja terlihat ada soket kabel yang ternyata adalah kopling magnet (magnetic clutch) untuk memutarkan supercharger.
Konstruksinya menyatu, sehingga terlihat water pump mempunyai pulley bertingkat.
Bagaimana cara kerjanya?
Kerjanya sama saja dengan model mekanis. Hanya saja ketika clutch diaktifkan oleh ECM, maka V-belt tidak hanya memutarkan water pump tetapi juga memutarkan supercharger.
Dalam hal ini, jika clutch rusak, kita harus mengganti water pump dan sebaliknya ketika ganti water pump akan sekaligus mengganti clutch.
3. Water pump friction drive system pada Mini Cooper
Water pump tipe ini lebih canggih, karena water pump akan bekerja ketika dibutuhkan atau mesin sudah panas. Dan pada saat masih dingin water pump akan bebas dan tidak ikut berputar. Nama teknologinya friction drive system.
Bagaimana cara kerjanya?
Semua tergantung informasi dari Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor. Ketika mesin dingin, kopling magnetik pada water pump tidak akan diberi arus sehingga water pump akan bebas dan tidak ikut putaran mesin.
Dan
Ketika mesin panas, ECM akan menerima informasi dari ECT dan akan mengaktifkan kopling magnetik sehingga water pump ikut berputar dengan mesin.
4. Electric water pump
Pada electric water pump, impeller akan diputarkan oleh motor listrik. Dan pengoperasiannya tergantung dengan perintah dari ECM.
Cara kerja electric water pump ini berdasarkan temperatur mesin. Ketika mesin dingin water pump akan dimatikan agar suhu kerja cepat tercapai sedangkan pada saat temperatur mesin panas maka motor akan dioperasikan oleh ECM.
Electric water pump ini bekerja ketika ECM mengaktifkan signal PWM (Pulse Width Modulation). Sementara ini ada yang menyebutnya dengan LIN bus ada juga yang menyebutnya dengan BSD.
5. Auxilary water pump
Sebenarnya auxilary water pump ini mirip dengan electric water pump, hanya saja lebih kecil atau melayani cooling system yang lain.
Ada beberapa mobil yang menggunakan auxilary water pump ini untuk mendinginkan intercooler turbo, ada juga yang digunakan untuk heater. Dan ada juga yang menggunakannya untuk mensircolasikan cooler matic.
Kerusakan water pump yang sering terjadi
Kerusakan apapun pada water pump harus kita waspadai. Kenapa?
Jika water pump tidak bekerja maka sistem pendingin mesin tidak bekerja. Air pendingin (coolant) tidak mengalir.
Dan ini bahaya!
Mobil bisa overheat!
Dan ketika kita tidak sadar mobil overheat, mesin akan macet dan kerusakan akan lebih banyak. Tentunya biaya perbaikan akan lebih banyak juga.
Mau?
Pastinya tidak.
Hal ini bisa kita antisipasi asal kita tahu ciri-ciri water pump mulai rusak.
1. Water pump bocor
Kebocoran pada water pump bisa saja terjadi pada poros impeller atau pada paking/gasket. Kenapa bisa?
Hal ini karena masa pakai komponen atau karena keausan komponen.
Ciri kerusakan water pump ini mudah di lihat. Bahkan bisa dideteksi sebelum rusak parah. Jika kita melihat rembesan di sekitar water pump dan air coolant sering nambah. Sebaiknya segera ganti water pump sebelum bocor ketika mobil digunakan.
2. Bearing aus dan bunyi
Bearing pada water pump ketika rusak akan menimbulkan bunyi yang kurang nyaman. Memang bunyi kasar belum tentu dari sini, karena bisa saja pulley yang lain.
Apa bisa ganti bearing saja?
Tergantung konstruksi, dan part apakah tersedia atau tidak. Tetapi sebaiknya ganti set saja!
3. Impeller lepas atau pecah
Pernah saya jumpai impeller lepas karena keausan yang sudah sangat parah. Selain itu juga impellernya berkarat. Sepertinya mobil tidak menggunakan coolant jadi lebih cepat berkarat dan aus.
Hal ini perlu digaris bawahi. Tentang pemakaian coolant dan jangan tambah air pendingin dengan air keran.
4. Motor atau electric tidak bekerja
Untuk hal ini tentunya perlu diagnosa dengan scan tools, karena kita tidak bisa serta merta mengganti water pump hanya karena komponen ini tidak bekerja.
Perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih teliti dan kita harus memahami kinerjannya.
Akhir kata
Water pump merupakan salah satu komponen dari sistem pendinginan mesin. Dengan perkembangan elektronik, ternyata water pump juga ikut dikembangkan. Pengembangannya juga bukan kaleng-kaleng dan pastinya bukan untuk bikin ribet tetapi ada tujuannya.
Dan apapun teknologinya, tujuannya adalah pendinginan mesin yang efisien. Tidak boleh over heating dan juga tidak boleh over cooling. Dan juga lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan.
Post a Comment for "Kerja Water Pump Mobil Model ini Diatur Oleh ECU, Apa Ngak Makin Ribet.. ? "