Grebeg Pabrik Mercedes di Jerman yang Megah
Lurrr.... ini ceritaku
Kalau mau disimak monggo.
Ini tentang perjalanan saya ke pabrik mercedes di Jerman yang megah.
Letak pabrik yang saya kunjungi ada di kecamatan Stuttgart, di Jerman sono. Dan pada waktu itu sedang menjadi pusat produksi untuk E-Class.
Untuk bisa kesana, kami harus menempuh perjalanan 12 jam dengan pesawat dari Singapura ke Frankfurt.
Belum lagi harus menempuh perjalanan darat dari frankfurt ke stuttgart. Dan langsung ke pabrik tanpa mandi terlebih dahulu.
Saat itu pesawat kami meninggalkan bandara singapura sekitar jam 12.00 malam. Dan seingatku, aku langsung tertidur.
Mungkin karena sudah kecapean setelah keliling singapura seharian.
Sesekali saya memang terbangun karena jatahnya makan dan minum. Dan memang ada gangguan yang cukup sering karena tempat duduk kami didekat toilet
Setelah menempuh 12 jam, kami sampai di bandara frankfurt. Waktu itu masih cukup gelap dan sedikit gerimis.
Rasanya capek juga ya naik pesawat selama 12 jam.
Saatnya mengumpulkan tenaga untuk antri di imigrasi. Untungnya saya tidak ditanya terlalu banyak. Karena kebetulan teman saya yang ditanyai sampai detail banget.
Mungkin juga karena bahasa inggrisku yang tidak terlalu baik.
Setelah melewati kantor imigrasi,kami menuju kantor rental mobil untuk pinjam mobil yang kami pesan.
Dari jakarta kami sudah pesan mobil mercedes Vito karena pergi berlima. Dan ternyata pas banget untuk muat bagasi kami yang gede-gede.
Setelah dapat mobil sekitar jam 7 waktu sana, kami langsung tancap gas menuju ke Stuttgart dengan kecepatan penuh.
Kondisi Autoban memang beda dibanding jalan kita. Meskipun lari 170 km/jam, masih saja ada mobil yang melewati kami dengan mudah.
Karena belum sarapan, kami mampir di rest area untuk makan. Sayangnya ga ada nasi yang bisa kumakan. Hehe.
Kira-kira perlu 3 jam lebih, sampailah kami di Sindelfingen Mercedes.
Melihat-lihat sambil menunggu.
Setibanya diasana, kami masih harus menunggu lama, karena kunjungan pabrik masih untuk yang berbahasa jerman.
Ga papa lah, toh masih banyak yang bisa di kepoin.
Akhirnya ..
Bisa melihat replika mobil mercy pertama yang dipajang. Mobilnya menggunakan mesin satu silinder. Dan bentuknya unyu-unyu.
Dan menurut cerita, yang berani naik pertama kali mengendarai cukup jauh justru istrinya Pak Benz. Soalnya pak benz dan pak daimlernya ga berani nyoba jauh.
The power of emak-emak
Geser kesebelahnya di pajang mercy dan beberapa mobil lain. Tetapi displaynya tidak terlalu banyak.
Mungkin lain ceritanya kalau saya bawa euro segepok. Karena disebelahnya ada jajanan asli Mercedes yang bagus-bagus. Dari dompet, jam tangan, miniatur mobil dan masih banyak lagi.
Diriku cuma bisa gigit jari. Maklumlah modal dengkul.
Penyerahan Kendaraan
Daripada kepingin mendingan lihat proses penyerahan mobil langsung ke pelanggan.
Disini memang istimewa lurr, karen pelanggan bisa mengambil mobil langsung dipabriknnya.
Saya lihat ada yang sudah bawa plat nomer sendiri.
Perasaan kalau kita plat nomer selalu belakangan ya ?
Disana bisa jadi duluan lurr
Saya perhatikan dalam proses penyerahan ini, sales benar-benar menerangkan kepada pelanggan tentang fitur-fitur yang ada di mobil.
Sudah seperti beli tahu bulat yang di goreng dadakan ya?
Factory tour
Eh tidak terasa sudah jam 2 siang. Akhrinya tiba waktunya lihat-lihat pabrik.Kami mulai diminta masuk kedalam ruangan terlebih dahulu. Disini kami nonton video sekilas tentang pabrik mercedes.
Setelah menontonnya,
.. kami diajak menuju ke bus untuk menuju ke pabrik. Dan disana dibagikan kacamata dan headset.
Dan kabar yang menyedihkan adalah tidak boleh foto-foto dan video.
Jadi hanya bisa cerita saja.
Masuk ke proses pertama.
Mobil dirangkai dari puluhan plat yang sudah di bentuk. Dan semuanya menggunakan robot.
Orang yang bekerja hanya satu untuk masing-masih area.
Ada yang lucu lurr.
Karena ada robot yang tugasnya menumpuk plat dengan rapi. Kalau pendapat saya, bakal lebih cepat jika manusia yang mengerjakan.
Jadi robot itu mengambil plat, dijatuhkan, dilihat sama kamera, kalau posisinya belum sesuai, diambil di jatuhkan, dilihat lagi kalau sudah pas baru di letakkan ke rel nya.
Tapi pasti programnya susah.
Yang manteb lurr..
..ada robot yang bisa meraut ujung besi sesudah mengelas. Jadi ketika ujung lasnya sudah tumpul (jig weld) robot ini akan meraut ujungnya, dan mengetesnya sendiri.
Yang keren juga ketika melihat proses pemasangan kaca.
Yang keren juga ketika melihat proses pemasangan kaca.
Pertama robot akan scan barcode dangan kameranya. Jika modelnya lain, maka robot akan mengganti lengannya. Baru kemudian mengambil kaca yang akan dipasang. Dan selanjutnya dilem.
Robotnya juga bisa membedakan mobil dirancang steer kanan atau steer kiri.
Pokoknya full robot.
Lanjut jalan ke tempat perakitan interior dan eksterior.
Disini baru dengan tenaga manusia lurr. Soalnya mesti memasang wiper, trim, dll. Mungkin karena membutuhkan kelembutan tangan.
Dan disini banyak pekerja wanita juga, dengan pekerjaan yang sama dengan para pria.
Samar-samar yang saya dengar, setiap 2 jam mereka rehat sebentar. Dan itu sudah diperhitungkan oleh ahli ergonomi dll.
Ini kalau ga salah ngartiin ya lurr.
Untuk mengetahui hasil hari itu, kita bisa melihat display.
Saya lihat di display ada dua line a dan line b. Dan angkanya sudah mencapai 250-an mobil untuk satu line. Total sementara untuk hari itu jam 3.00 siang adalah 500 mobil.
Tetapi sebenarnya line A saya lihat kalah 3 biji. Entah karena ada yang fail, atau hal lain.
Terakhir guide kami menjelaskan, misal mereka mau mengganti model mobil maka pabrik berhenti 1 tahun untuk reprograming.
Karena sudah selesai, kami diminta memulangkan headset, tetapi untuk kacamata boleh dibawa pulang.
Bus kembali menuju ke showroom, dan setelah itu kami menuju penginapan kami di stuttgart.
Sudah dulu lurr.
Salam Kunci
Post a Comment for "Grebeg Pabrik Mercedes di Jerman yang Megah "